Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

포장 (Cover) - Reinterpretasi

Gambar
Semuanya, semuanya, semuanya.... Semuanya harus tahu, selama ini aku bermain peran. Berbaur dalam perayaan? Tertawa seirama dengan musik? Bicara tentang filosofi kebahagiaan? Semuanya terasa alami, tidak pernah terlalu berat untuk ditampilkan. Yang semua orang tahu, aku yang semua orang tahu, tidak pernah seperti itu. Sangat mudah memanipulasi penampilan; siapapun bisa mencorat-coret dinding sesuka hati dan menyebutnya karya seni. Tapi, tetap saja ia kacau, balau, ricuh, terlalu abstrak untuk disebut indah. Apa yang orang-orang harapkan dari balik kain putih bersih, kain sutra, atau kain tenun bermotif indah? Ukiran indah, vas keramik kuno dari dinasti Tang, lukisan Van Gogh, permata lapis lazuli, sebut saja semuanya. Siapa yang tidak akan kecewa jika yang ada dibaliknya hanyalah cawan tembikar biasa? Yang dibuat oleh orang biasa? Menggunakan teknik pembuatan yang biasa saja? Semua orang akan kecewa dan itu wajar. Orang-orang cenderung mengharapkan kado  yang indah dari...

encounter we never plan

you know i have this diminutive obsession, to the street, and the intersections, and streetlights. how people passed by walked among those ordinary stuffs, how they witnessed everything aged long the way, how stories happened and written for everyday. to the streets that brought people together along the way, to the intersections that brought people to go to their own separate way, to the power pole that connect the boundaries over states, we never lose someone we've met. we just registered them to the part of our consciousness, that will celebrate the next encounter we never plan.

Percobaanmu

Mungkin aku hanya sibuk mencari-cari alasan, mencari-cari pembenaran; tapi kamu tidak mungkin datang tanpa menerjemahkan pertanda. Kamu tidak mungkin mengetuk jika tidak yakin akan berbalas .

Wait A Little More

After all those time apart from you, I braced myself to tell you what I have felt for so damn long . "I miss you, I miss you so bad. Please, let me see you, let me come and touch you." There was a brief silent. But that didn't prepare me for what's coming next. "Do you think I don't miss you too? Don't you think I miss us back together? Bare with all of these a little more, so we both could learn that this feeling is sacred and don't take our time together for granted." Yes, at that exact time, I cried.

Jangan Bodoh

Hey, bisa tidak kita berhenti berpura-pura bodoh? Semua orang sudah   tahu. Hanya kita berdua yang berpura-pura tidak tahu. Apa? Mau mengelak?