Earth and Impudent Creature

Bumi
Satu-satunya di alam semesta
Masterpiece Tuhan yang misterius
Planet Goldilock yang indah
Berlian biru yang mengitari jantung Bima Sakti
Berdiri sebagai saksi langit yang agung

Tanahnya lapang, tak berbatas
Lautnya terbentang, tiada putus
Setiap helaan nafasnya, penuh keanekaragaman

Tetapi…
Manusia,
Satu-satunya makhluk lancang
Yang berani berdiri dengan angkuh di atasnya
Yang berani menjejaknya dengan kaki yang kasar
Yang berani menjamahnya dengan tangan yang kotor
Yang menjadi tersangka di balik kemusnahan massal

Sekarang
Angin kemusnahan yang dihembuskan perlahan
Mengikis kesadaran akan lingkungan bumi yang sudah rusak
Terlambat untuk menyesali
Tetapi belum terlambat untuk menghentikan semua ini

Bibit-bibit kecil yang terlupakan
Akan menggantikan pohon besar yang angkuh
Seperti insan yang menyadarinya
Yang akan melangkah lebih lebar
Untuk menyelamatkan bumi

Ia akan menyimpan setiap tetes air yang jatuh
Untuk menghilangkan dahaga di hari esok

Ia akan menanam setiap bibit kecil pohon yang terabaikan
Agar ada tempat berlindung kelak

Dan ia akan menghemat energi saat ini
Untuk menggerakkan roda kehidupan di masa depan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Choked Out

Problems: An Issue on An Issue

Bonding