Kawan-Lawan
Jika kamu takut untuk dekat denganku karena kamu akan dibenci, maka kamu punya hak untuk menjauhiku. Aku tak akan meminta kamu tetap tinggal dan melihatmu membelaku. Aku akan tetap tinggal dan menyaksikan kepergianmu, teman. Pada akhirnya, yang kupunya hanyalah diriku sendiri. Sakit memang, munafik jika aku berkata tidak. Karena luka yang sebenarnya bukanlah datang dari tajamnya lidah lawan, tetapi diamnya kawan kita.